Penggunaan obat nyamuk (baik berupa bakar, elektrik, semprot, atau lotion) memang membantu mengusir nyamuk, tetapi ada beberapa bahaya dan risiko kesehatan yang perlu diperhatikan, terutama jika digunakan berlebihan atau tidak sesuai petunjuk. Berikut penjelasannya:
1. Iritasi Saluran Pernapasan
Asap dari obat nyamuk bakar mengandung partikel halus dan senyawa kimia yang bisa mengiritasi hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Bisa memperburuk gejala pada penderita asma atau penyakit pernapasan lain.
2. Risiko Kanker
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap asap obat nyamuk bakar berpotensi meningkatkan risiko kanker paru-paru atau saluran pernapasan, karena mengandung senyawa karsinogenik seperti formaldehida.
3. Gangguan Sistem Saraf
Zat aktif seperti pyrethroid pada obat nyamuk elektrik atau semprot, bila terhirup atau terserap kulit dalam jumlah berlebihan, dapat mengganggu sistem saraf. Gejalanya bisa meliputi pusing, sakit kepala, mual, kelelahan.
4. Iritasi Kulit
Lotion atau krim antinyamuk bisa menyebabkan iritasi kulit atau reaksi alergi, terutama pada bayi dan orang dengan kulit sensitif.
5. Bahaya bagi Anak dan Bayi
Sistem pernapasan bayi belum berkembang sempurna, sehingga lebih rentan terhadap paparan asap atau bahan kimia dari obat nyamuk. Hindari penggunaan obat nyamuk semprot atau bakar di ruangan yang tertutup saat ada bayi.
6. Polusi Udara Dalam Ruangan
Penggunaan rutin obat nyamuk bakar atau semprot dalam rumah bisa meningkatkan polusi udara dalam ruangan, memicu masalah kesehatan jangka panjang.
Tips Aman:
Gunakan produk sesuai petunjuk. Pilih jenis yang lebih aman, misalnya kelambu antinyamuk. Pastikan sirkulasi udara cukup saat memakai obat nyamuk. Jangan gunakan saat bayi atau anak kecil berada di dalam ruangan. Hindari penggunaan berlebihan.