Rahasia di Balik Keindahan Pelangi: Bagaimana Pelangi Bisa Terbentuk?

 

sc : pixabay

Pernahkah kamu melihat pelangi setelah hujan dan merasa takjub dengan warnanya yang memukau? Fenomena alam ini sering dianggap ajaib, tetapi sebenarnya pelangi terbentuk karena proses ilmiah yang menakjubkan. Yuk, kita telusuri bagaimana pelangi bisa muncul di langit!

Apa Itu Pelangi?

Pelangi adalah lengkungan warna-warni yang muncul di langit ketika sinar matahari bertemu dengan butiran air di udara, seperti setelah hujan. Warna-warna pelangi terdiri dari:

Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila, dan Ungu (sering disingkat MeJiKuHiBiNiU).

Proses Terbentuknya Pelangi

  1. Pembiasan (Refraction) Saat cahaya matahari masuk ke dalam tetesan air hujan, cahaya itu dibiaskan atau dibelokkan. Ini menyebabkan cahaya putih dari matahari terpecah menjadi warna-warna berbeda.
  2. Pemantulan (Reflection) Setelah dibelokkan, cahaya memantul di dalam tetesan air itu. Cahaya tidak langsung keluar, tapi memantul sekali di dalam tetesan tersebut.
  3. Pembiasan Kedua (Refraction) Cahaya kemudian keluar dari tetesan air, kembali dibiaskan dan akhirnya mencapai mata kita. Di sinilah kita bisa melihat pelangi!

Mengapa Pelangi Berbentuk Lengkung?

  1. Pelangi terlihat seperti setengah lingkaran karena sudut pembiasan cahaya yang tetap, sekitar 42 derajat dari garis antara mata kita dan bayangan matahari. Jika kamu terbang dengan pesawat atau berada di tempat tinggi, kadang kamu bisa melihat pelangi berbentuk lingkaran penuh!

Kapan Kita Bisa Melihat Pelangi?

  1. Pelangi biasanya muncul ketika:
  2. Hujan turun saat matahari bersinar.
  3. Matahari berada rendah di langit (pagi atau sore).
  4. Kamu membelakangi matahari dan menghadap ke arah hujan ringan.

 Pelangi bukan hanya indah, tapi juga merupakan hasil dari proses alam yang luar biasa. Dengan memahami bagaimana pelangi terbentuk, kita bisa lebih menghargai keajaiban kecil yang sering muncul di langit setelah hujan.