Kenapa Kita Tak Bisa Melawan atau Bangun Saat Bermimpi? Ini Penjelasannya

 

sc: pixabay

Pernahkah kamu bermimpi sedang dikejar, diserang, atau berada dalam situasi menegangkan, tapi tubuhmu terasa lumpuh? Bahkan untuk sekadar berteriak atau berlari saja sulit? Tenang, kamu tidak sendiri. Fenomena ini sering terjadi dan ternyata ada penjelasan ilmiahnya.

Ketika kita bermimpi, terutama saat memasuki fase tidur yang disebut REM (Rapid Eye Movement), otak menjadi sangat aktif—bahkan bisa seaktif saat kita terjaga. Di sinilah mimpi yang kompleks dan nyata biasanya terjadi. Namun, pada saat yang sama, tubuh kita justru mengalami atonia, yaitu kelumpuhan otot sementara yang bersifat alami.

Kenapa? Ini adalah mekanisme otak untuk mencegah tubuh bergerak mengikuti mimpi, seperti menendang, berlari, atau bahkan berbicara. Tanpa atonia ini, kita bisa membahayakan diri sendiri atau orang lain di sekitar kita saat tidur.

Jadi, ketika dalam mimpi kita merasa ingin melawan, berteriak, atau bangun tapi tak bisa—itu karena otak sedang “mengunci” tubuh agar tetap diam. Kita hanya "terjebak" dalam kesadaran mimpi, tanpa kendali penuh atas tubuh fisik.

Fenomena ini juga berkaitan dengan sleep paralysis (kelumpuhan tidur), di mana seseorang sudah setengah sadar tapi belum bisa menggerakkan tubuh. Rasanya menakutkan, tapi sebenarnya tidak berbahaya dan hanya berlangsung beberapa detik hingga menit.

Tips Mengurangi Mimpi Menakutkan atau Sleep Paralysis:

  1. Tidur cukup dan teratur
  2. Kurangi stres dan kecemasan
  3. Hindari gadget sebelum tidur
  4. Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan gelap

Mimpi memang dunia yang misterius, tapi memahami cara kerjanya bisa membuat kita lebih tenang saat mengalaminya.