Waspada! Ini Dampak Bahaya Makan Seblak Secara Berlebihan bagi Kesehatan

 

Pixabay

Seblak merupakan makanan khas Bandung yang digemari banyak orang karena rasa pedas dan gurihnya yang menggoda. Kombinasi kerupuk basah, mie, ceker, bakso, dan bumbu rempah membuat seblak menjadi jajanan favorit, terutama di kalangan anak muda. Namun, tahukah kamu bahwa di balik kelezatannya, seblak juga menyimpan potensi bahaya jika dikonsumsi secara berlebihan?

Berikut beberapa dampak negatif yang bisa ditimbulkan:

1. Iritasi Lambung

Seblak biasanya disajikan dengan tingkat kepedasan tinggi. Konsumsi cabai secara berlebihan bisa menyebabkan iritasi pada lambung dan memicu asam lambung naik, terutama bagi penderita maag.

2. Tingginya Kandungan MSG dan Garam

Banyak pedagang menggunakan penyedap rasa dalam jumlah besar. Konsumsi MSG dan garam yang berlebihan dapat meningkatkan risiko hipertensi, kerusakan ginjal, dan gangguan metabolisme.

3. Kerupuk yang Digoreng dan Direndam

Kerupuk yang menjadi bahan utama seblak digoreng dalam minyak banyak dan direndam kembali. Minyak yang digunakan biasanya sudah dipakai berulang kali, berisiko mengandung zat karsinogenik yang bisa memicu kanker.

4. Rendah Gizi

Sebagian besar isi seblak mengandung karbohidrat dan lemak, tapi minim kandungan serat, vitamin, dan protein yang seimbang. Konsumsi seblak tanpa diimbangi makanan bergizi lainnya bisa menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi.

5. Risiko Kontaminasi dan Kebersihan

Seblak yang dijual di pinggir jalan atau tidak disiapkan secara higienis bisa membawa risiko infeksi pencernaan karena kontaminasi bakteri atau bahan makanan yang tidak bersih.

Tips Aman Menikmati Seblak:

  • Pilih seblak buatan sendiri atau dari tempat yang bersih dan terpercaya.
  • Hindari level pedas ekstrem, terutama jika punya riwayat masalah lambung.
  • Batasi frekuensi konsumsi — jangan terlalu sering.
  • Imbangi dengan makan buah dan sayur yang kaya serat.

Seblak memang nikmat, tetapi bukan tanpa risiko. Menikmati seblak boleh saja, asal tetap bijak dan memperhatikan porsi serta frekuensinya. Kesehatan adalah investasi jangka panjang yang tak boleh dikompromikan demi kepuasan sesaat.