![]() |
sumber : pixabay |
Emas adalah logam mulia yang tidak hanya bernilai tinggi, tetapi juga sering digunakan sebagai investasi jangka panjang. Sayangnya, banyak kasus penipuan emas palsu yang merugikan konsumen. Supaya kamu tidak jadi korban, berikut 7 cara mudah membedakan emas asli dan palsu:
1. Periksa Tanda Kadar Emas (Cap Karat)
Emas asli biasanya memiliki cap kadar seperti "375", "585", "750", atau "999" yang menunjukkan persentase kandungan emas. Cap ini biasanya terletak di bagian dalam cincin atau permukaan yang tersembunyi pada perhiasan.
2. Gunakan Magnet
Emas bukan logam magnetik. Jika emasmu tertarik oleh magnet, besar kemungkinan itu bukan emas murni.
3. Uji dengan Goresan
Goreskan emas pada keramik tanpa glasir (misalnya, piring polos bagian belakang). Jika meninggalkan jejak berwarna keemasan, kemungkinan besar itu emas asli. Jika jejaknya hitam atau abu-abu, itu palsu.
4. Uji dengan Cuka
Teteskan cuka ke permukaan emas. Emas asli tidak akan bereaksi, sedangkan logam lain bisa berubah warna atau berkarat.
5. Cek Berat dan Densitas
Emas memiliki massa jenis tinggi. Jika ukurannya besar tapi terasa ringan, patut dicurigai. Kamu bisa membandingkan beratnya dengan perhiasan emas lain yang sejenis.
6. Uji ke Toko Emas
Toko emas terpercaya biasanya memiliki alat uji profesional seperti tester XRF (X-Ray Fluorescence) yang bisa menunjukkan kadar emas secara akurat.
7. Tes Asam Nitrat
Ini cara yang cukup ekstrem dan sebaiknya dilakukan oleh profesional. Emas asli tidak bereaksi terhadap asam nitrat, sementara logam palsu bisa berbuih atau berubah warna.